{teras rumah yang hangat] Hari ini malam sedang gelap karena PT penanganan listrik sedang memadamkan aliran kerumah-rumah. Hari ini adalah hari yang melelahkan bagiku. Rasanya begitu capai. Tekanan hidup, beban hidup, dan tuntutan hidup sedang melanda berat-beratnya. Akan tetapi, aku mensyukuri untuk diriku hari ini. Ia lebih kuat dari yang dulu, 2 atau 3 bulan yang lalu bahkan beberapa tahun lalu. Tentu semua itu adalah atas ijin dari Allah. Aku keluar ke teras rumah untuk memandang langit malam. Aku memandangnya sambil ku renungi perintah-perintah Tuhanku, kebesaran Tuhanku, dan kesempurnaan Tuhanku. Dia (Allah) begitu indah sekali menciptakan alam semesta ini. Alam semesta yang Allah ciptakan begitu presisi, aaghh tak mampu kalimat mendeskripsikan ke-wah-an ciptaan-Nya. Aku terkagumkan dengan ciptaan-Nya itu. Ingin rasanya menangis tapi air mata hanya tertahan dikelopak. Terlalu sombong diri ini, padahal hanya Allah yang maha. (Siapa sih manusia? Apakah manusia be
Sebuah tempat untuk berbagi, berekspresi, dan bergembira